Selasa, 22 Maret 2011

Peristiwa Supermoon


Supermoon suatu pristiwa dimana keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi. Istilah Supermoon pertama kali dikemukakan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979 Fenomena Supermoon sebelumnya terjadi tahun 1955, 1974, 1992 dan 2005. Pada 19 Maret 2011, Supermoon akan mengalami jarak terdekatnya dengan prakiraan jarak sekitar 356,577 kilometer (221.567 mi). Hal itu menyebabkan permukaan bulan akan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama. Peristiwa tersebut akan terulang 18 tahun lagi, tepatnya sekitar tahun 2029.

Peristiwa Supermoon sering dihubung hubungkan dengan bencana alam, seperti gempa bumi, Tsunami, dll.Itu karena waktu terjadinya bulan super hampir selalu berdekatan dengan terjadinya suatu bencana alam tertentu. Namun, kekuatan Supermoon tidak cukup kuat untuk memengaruhi permukaan tanah ataupun gunung berapi di Bumi, pengaruh dari fenomena bulan super ini di Bumi hanyalah naiknya permukaan laut sekitar beberapa inci di beberapa daerah.
 
Pengaruh fenomena bulan super terhadap peningkatan aktivitas seismik justru terjadi di permukaan bulan sendiri, meskipun efeknya tidak terlalu besar. Ketika berada dalam keadaan bulan super, bulan mengalami gempa. Hal ini terdeteksi oleh instrumen seismologi yang ditinggalkan oleh para astronot Apollo 11 di bulan.

Senin, 07 Maret 2011

Misteri Amber Room



Dari semua harta karun dunia yang hilang, Amber room adalah salah satu yang paling terkenal. Sebuah ruangan yang dibangun benar-benar berlapiskan dari emas kuning dan daun emas, sangat cantik yang sudah lama dikenal sebagai Keajaiban kedelapan Dunia.


Amber Room dibangun atas keinginan Raja Friedrich I dari Prussia memiliki ruangan yang spektakuler. Proyek tersebut ditangani oleh pemahat asal Jerman bernama Andreas Schulter dan dibantu oleh pengerajin amber  asal Denmark, Gottfried Wolfram. Proyek tersebut mulai dibuat pada tahun 1701. Seluruh panel di ruangan itu terbuat dari 6 ton pahatan amber dan emas.

Bangunan tersebut selesai di bangun pada tahun 1709, dan menjadi tempat Raja Prusia.Ketika Raja Friedrich I meninggal, penerusnya Raja Friedrich Wilhelm I tidak tertarik pada seni, maka ia menghadiahkan Ruangan Amber kepada Tsar Rusia Peter the Great pada 1716.Ruangan itu dipasang di Iatana Musim Dingin di St. Petersburg. Kemudian oleh Chatrine the Great, Amber room dipindahkan ke istananya di Tsarskoye Selo atau pedesaan raja-raja.

Ketika Nazi menyerbu Leningrad (St Petersburg) pada tahun 1941, Soviet berusaha menyembunyikan harta karun terkenal mereka. Tapi bagaimanapun, NAZI tidak mudah tertipu. Tentara NAZI hanya membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk mengambil isi Amber Room ke dalam peti, dan dengan kereta dibawa menuju ke Kastil Konigsberg di Jerman.

Pada tahun 1945, Kastil Koenigsberg hancur karena serangan udara. Ruangan Amber pun menghilang dan menjadi misteri.

Akibat peristiwa tersebut berbagai teori pun bermunculan. Ada yang mengatakan kalau kapal yang mengangkut panel-panel amber itu tenggelam di Laut Baltik. Ada pula yang mengatakan panel-panel amber tersebut dipotong-potong oleh Tentara Merah Rusia.

            Akhirnya, kemegahan Ruangan Amber dibangun kembali di Istana Catherine di Saint Petersburg, Rusia. Kemudian diresmikan pada tahun 2003. Namun, misteri ruangan yang asli telah mendorong banyak orang untuk memburunya. Salah satunya adalah pemburu harta karun asal Rusia bernama Sergei Trifonov. Menurutnya, ia telah menemukan  sebuah bungker di peninggalan Perang Dunia II di Koeningsberg (sekarang Kaliningrad) di Jerman. Diduga bungker itulah tempat menyimpan harta karun Amber Room yang hilang.

Jumat, 04 Maret 2011

Batu Amber



Stun Me
Amber (kata ini berasal dari kata-kata jerman yang artinya “batu yang dapat dibakar”). Umumnya orang tidak mengetahui apa itu sebenarnya batu ini, dan yang jelas amber bukanlah batu. Amber terbentuk semasa zaman Eosin, atau 50-70 juta tahun yang lalu.
Amber dikenal dua yakni amber berasal dari zat organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan yang berubah menjadi sejenis getah, ialah dari pohon prasejarah dengan nama latinnya pinus succinifera, tingginya sama dengan pohon cemara zaman sekarang.
Pohon ini tumbuh di rimba-rimba raya Eropa dan selama berjuta-juta tahun meneteskan getah (semacam damar) setetes demi setetes yang lama kelamaan membatu. Oleh karena terbenam ke dalam lapisan-lapisan bumi seperti barang tambang (mineral) lainnya, ia disejajarkan dengan jenis barang tambang.
Amber juga berasal dari getah (damar) pohon jenis cemara yang wangi itu terkena air laut dan tenggelam. Sewaktu terlempar ke pantai lagi dia diberi nama batu busa laut.
Terkadang amber mengandung minyak aetherisch yang biasa disebut minyak barnsteen atau minyak amber atau juga barnsteenzuur. Amber yg didapatkan di penggalian tanah dan di pantai mutunya sama. Nilai kerasnya 2 dalam daftar keras Mohs dan memiliki struktur kristal amorphous dan beratnya lebih berat daripada air.
Apabila amber ini dipanaskan ia menjadi lunak dan mengembang serta menyiarkan bau yang sedap. Kadang-kadang kalau terlalu panas, bisa terbakar habis. Juga kalau amber ini digosok dengan lijnolie menjadi lembek atau lunak tanpa hancur, mudah dilipat-lipat sehingga mudah pula dibuat barang perhiasan wanita.
Jika orang menggosok amber ini dengan kain maka amber itu akan menjadi magnetis dan bisa menarik potongan-potongan kertas kecil. Amber jika direndam dalam air atau alkohol tidak akan hancur. Amber terdiri dari 79% zat arang, 10% zat air dan belerang. Warna amber mulai dari kuning kecoklat-coklatan, kuning emas, kuning muda, sampai tua agak kuning. Adapun yang keputih-putihan, warna lemon, biru, merah (dinamakan "cherry amber"), hijau dan ada juga yang hampir hitam. Batu warna-warni ini banyak dicari orang karena keunikan dari warnanya.
Batu amber sering memiliki sisa makhluk hidup berupa serangga dan tumbuhan. Batu amber tertua yang pernah ditemukan berumur 345 juta tahun dan di dalam batu-batu amber tertua sering ditemukan serangga yang berumur 146 juta tahun yang terperangkap di dalamnya. Binatang yang ditemukan terperangkap di dalam amber berupa lalat, semut, tawon, kalajengking, laba-laba, kodok, kadal dan masih banyak lagi bahkan tumbuhan seperti bunga, jamur, biji-bijian juga bisa ditemukan di dalamnya.
Karena hewan species yang ditemukan di dalam amber ini sudah tidak hidup lagi di zaman sekarang maka fosil spesies dari batu tersebut bisa membuat batu amber ini sangat berharga.
Kandungan amber yang besar terdapat di pantai laut Baltik tempat batu itu dapat diambil di pantai dan air dangkal setelah badai besar. Selain itu terdapat deposit dalam jumlah besar di Polandia, dan dalam jumlah kecil di pantai Samudra Atlantik di AS dan Republik Dominika.
Kegunaan atau manfaat. Batu amber zaman dulu dipercayai jika dibakar bisa membersihkan hawa sekitar terutama pada waktu melahirkan, batu ini juga dipercayai dapat menyehatkan mata jika dipandang terus.

Kamis, 03 Maret 2011

Cora Sun-Drop Diamond

Cora Sun-Drop Diamond adalah salah satu berlian terlangka di dunia. Dengan 110 karat, berlian itu sangat berharga, bahkan ahli pun tidak dapat memperkirakan nilainya. Cora Sun-Drop diamond memiliki ukuran sekitar ibu jari. Berlian ini juga merupakan berlian berbentuk buah pir berwarna kuning terbesar yang pernah diketahui di dunia.
Warna kuning berasal dari sejumlah kecil nitrogen dalam Struktur batu karbon . Berlian berwarna sangat jarang terdapat di alam. Berlian itu ditambang di Afrika. Berlian saat ini dipajang di  Vault gallery of London’s Natural History Museum, Inggris.

Batu berjalan di Death Valley, California

Batu berjalan menjadi salah satu misteri yang paling menarik dari Death Valley National Park, tepatnya di danau kering Racetrack Playa, California-AS. Bagaimana mereka dapat bergerak atau berpindah masih menjadi misteri besar bagi para peneliti. Pasalnya, batu yang berjalan tidak hanya batu kecil yang mudah tertiup oleh angin. Ada beberapa batu besar dengan berat ratusan kilogram yang juga turut "jalan-jalan".

Pertanyaan besar yang tentu saja akan muncul kemudian: bagaimana cara mereke bergerak? Ini menjadi tantangan besar bagi para peneliti. Mengapa fenomena ini menjadi misteri? Karena, tidak ada satu orang pun yang pernah melihat ia berjalan.

Sampai hari ini, faktanya adalah tidak ada seorang atau satu organisasi pun yang mengetahui bagaimana batu-batu itu bisa berpindah tempat, meski beberapa orang sudah mempunyai penjelasannya masing-masing menurut nalar.

Tapi, sebelumnya, sekadar diketahui apa dan di mana Racetrack Playa. Racetrack Playa adalah danau kering yang datar dengan panjang empat kilometer dan lebar sekitar dua kilometer. Terletak di California-AS, permukaannya terdiri dari batuan sedimen yang terbuat dari lumpur dan tanah liat.

Iklim di daerah ini juga kering. Hujan hanya terjadi beberapa inci per tahun. Namun, saat hujan, pegunungan terjal yang mengelilingi Racetrack Playa akan menyuplai air ke permukaan danau dan menyulapnya menjadi danau dangkal yang sangat luas. Sayangnya, ini hanya bertahan beberapa hari saja. Setelah itu, dalam keadaan basah, permukaannya berubah menjadi lumpur yang lembut dan licin.

Ada beberapa perkiraan atau penjelasan tentang mengapa batu-batu di Racetrack Playa dapat berjalan. Semua penjelasan tersebut masuk akal. Bisa jadi Anda setuju dengan salah satunya. Namun, sampai saat ini belum ada yang dapat membuktikannya secara ilmiah.

Apakah mereka digerakkan oleh manusia atau hewan?
Jejak yang terbentuk di belakang batu menunjukkan bahwa batu-batu berjalan itu berpindah saat permukaan Racetrack Playa masih ditutupi dengan lumpur yang sangat lembut. Dan, di sekitar jejak batu, tidak ada lumpur yang rusak akibat jejak makhluk hidup lainnya. Artinya, sangat kecil kemungkinan batu tersebut dipindahkan oleh manusia dan hewan.

Apakah mereka digerakkan oleh angin?
Ini penjelasan paling favorit dan dipilih banyak orang karena dinilai paling mungkin. Bukan asal tebak atau sekedar menerka-nerka. Tapi, jika dipelajari dari jejak batu yang berjalan, arahnya sejajar dengan arah angin yang berhembus di Racetrack Playa, yakni dari barat daya ke arah timur laut.

Hembusan angin kencang diperkirakan mampu menyenggol batu sampai berpindah tempat. Kurva pada jejak batu tersebut dibentuk oleh pergeseran arah angin yang membawanya, karena interaksi angin dan batu tidak teratur.

Apakah mereka digerakkan oleh es?
Beberapa orang mengaku sempat menyaksikan Racetrack Playa tertutup oleh lapisan es tipis. Idenya, air membeku di sekitar batu. Lalu, angin berhembus di atas permukaan es dan menyeret lapisan es berikut batu yang tertancap di permukaan es.

Beberapa penelitian telah menemukan jejak sangat kongruen pada beberapa batu. Namun, seharusnya pengangkutan lapisan es besar diharapkan meninggalkan tanda para permukaan Playa. Sampai saat ini, tanda tersebut belum bisa dibuktikan.

Mungkin Anda setuju dengan salah satu dari beberapa penjelasan di atas. Atau, tidak ada salahnya jika Anda mempunyai penjelasan lain yang berbeda. Tetapi, mungkin cerita ini akan tetap menarik jika jawabannya tidak pernah diketahui dan menjadi misteri.