Jumat, 29 April 2011

El Dorado



El Dorado adalah sebuah legenda, legenda yang menyimpan misteri begitu besar. Banyak para pencari harta karun berupaya menemukan kota emas yang hilang tersebut. Upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Kisahnya begitu penuh misteri. setelah Anda membaca artikel berikut ini, Anda sendirilah yang menyimpulkan, El Dorado itu fakta? atau hanya karangan belaka?

Kisah dimulai ketika para Konguistador (Para penakluk) menghancurkan dan merampas kebudayaan Aztecs dan Inca, suku pribumi menceritakan pada mereka suatu rumor yang mengejutkan. Mereka mengatakan bahwa ada suatu ras, jauh di dalam rimba, yang mempunyai raja berselimutkan debu emas dan berenang di dalam danau emas.

Salah satu dari orang Spanyol pertama yang berangkat untuk mencari negeri fantastis ini adalah Jimenez de Quesada. Pada tahun 1536, Quesada dan 500 serdadunya merintis jalan memasuki belukar dari barat laut dari tempat yang kini disebut Kolombia. Setelah bersusah payah menerobos rimba yang lebat dan berbahaya, mereka menemukan dua suku Chibchas, suatu bangsa yang sangat kaya. Mereka mempunyai emas, perak dan segudang jamrud, tetapi mereka tidak mempunyai 'El Dorado' yang dimitoskan.

Akan tetapi, mereka mengatakan kepada Quesada mengenai sebuah danau di tengah suatu kawah vulkanik yang sangat besar di atas dataran tinggi Bogota yang tidak jauh lagi. Penduduk pribumi menyingkapkan bahwa danau itu disebut Guatavita dan tiap tahun upacara yang ganjil dari Manusia Emas akan berlangsung.

Saksi anggota suku mengatakan kesempatan itu digunakan untuk menawarkan korban dan hadiah-hadiah kepada dewa yang mereka puja. Raja suku diolesi dengan lumpur yang lengket, di atas lumpur itulah debu emas ditaruh. Dia dan empat kepala suku lainnya kemudian berlayar di atas sebuah rakit bersama permata yang paling berharga, sementara anggota suku lainnya memainkan musik di pinggiran danau. Ketika sang raja dan rombongannya mencapai bagian tengah danau, mereka melemparkan persembahannya ke dalam air, lalu sang raja mandi untuk melepaskan penutup emasnya.

Quesada berangkat menuju danau itu, tetapi tidak dapat menemukan tanda yang menunjukan harta itu. Orang Spanyol lainnya mendengar rumor tentang danau Guatavita, dan berusaha dengan mengeruk danau itu pada tahun 1549.

Setelah tahun demi tahun berlalu, setiap ekspedisi baru mendengar versi-versi lain dari legenda El Dorado. Setiap Ekspedisi merangsak memasuki rimba yang dimana mereka yakin akan menemukan kekayaan. Tak seorang pun yang pernah mendapatkannya, tapi mereka menjumpai hal-hal menarik lainnya.

Pada tahun 1537, Francisco de Orellana, berusaha menemukan kota emas dengan berlayar ke sungai Napo. Orellana mencapai ujung sungai Napo, dan masuk ke sungai lainnya, ia menyadari bahwa sungai itu sebagai anak sungai lainnya yang lebih besar. Sewaktu dia terapung-apung di sepanjang sungai ini, para pemanah wanita yang sangat ganas dari suatu suku yang berambut panjang, menyerang sampannya. Wanita ini mengingatkan Orellano kepada orang-orang Amazon dari Scythia di dalam legenda Yunani, dan ia menamai sungai itu 'Amazonas'

Pada tahun 1584, muncul lagi rumor pribumi lainnya. Diduga bahwa orang-orang Inca yang melarikan diri dari para penyerbu Spanyol telah menciptakan suatu kota emas baru yang disebut Manoa. Hal ini menjadi tak terpisahkan dari legenda El Dorado, dan pada tahun 1595, petualang asal Inggris, Sir Walter Releigh berusaha menemukan Manoa dan emasnya untuk Ratu Elizabeth I. Dia gagal, dan ekspedisi tidak menghasilkan apa-apa, kemudian pada tahun 1617 hal ini menjadi salah satu penyebab hukuman mati baginya.

Selama bertahun-tahun, mitos lainnya masih beredar bahwa suatu danau mistis yang hilang disebut Parima. Danau itu dilukiskan hampir identik dengan penemuan awal Quesada, Danau Guatavita. Sementara itu, orang Spanyol lainnya telah memutuskan untuk melanjutkan usaha-usaha mencapai dasar danau Guatavita.

Pada tahun 1580-an, Antonio de Sepulveda, seorang saudagar yang tinggal di Bogota, menggunakan 8000 orang pria pribumi untuk mengeringkan danau itu dengan membuat potongan yang dalam di sisinya. Dia berhasil memindahkan banyak air, dan menemukan emas yang sangat banyak, tetapi dinding tanah runtuh, membunuh banyak pekerja dan akhirnya proyek itu ditinggalkan. Usaha-usaha selanjutnya untuk mengeringkan danau itu berlanjut hingga memasuki abad kedua puluh, dan banyak artefak yang bernilai secara historis ditemukan, tetapi tidak pernah ada harta dalam jumlah yang sangat besar, yang dijanjikan oleh legenda- legenda itu.

Rabu, 27 April 2011

Asal mula tusuk gigi



 Sebelum sikat gigi diciptakan, orang membersihkan giginya dengan kayu pembersih gigi yang keras maupun lembut. Tusuk gigi yang terbuat dari perunggu pernah ditemukan di antara barang-barang yang dikuburkan dalam makam-makam pra-sejarah di Italia Utara dan di Alpen Timur.

Tusuk gigi juga dikenal di Mesopotamia. Konon sang tiran Agatokles dibunuh pada 289 SM melalui racun yang bekerja lambat, yang ditaruh oleh seorang budaknya pada sebatang tususk gigi. Ada contoh-contoh tusuk gigi yang artistik dan halus dari bahan perak di zaman kuno, atau dari kayu mastis di kalangan bangsa Romawi.

Pada abad ke-17 tusuk gigi dianggap barang mewah yang setara dengan perhiasan permata. Mereka dibuat dari logam mulia dan dihiasi dengan batu-batu berharga. Negara bagian Maine di Amerika Serikat adalah produsen utama tusuk gigi. Kini, dengan kemajuan ilmu kedokteran gigi modern, penggunaan tusuk gigi agak ditolak, dan alat-alat bantu lainnya seperti benang gigi dan sikat gigi lebih disukai. tapi tetap saja tusuk gigi selalu disediakan karena kemudahan memakainya. Sampai sekarang belum ada seorangpun yang mengklaim sebagai penemu tusuk gigi.

Jumat, 15 April 2011

Sungai di Bawah Laut



Sungai bawah laut ini terdapat di Cenote Angelita, Meksiko. Di sana terdapat sebuah gua yang jika diselami sampai kedalaman 30 meter, airnya adalah  air tawar, namun jika menyelam sampai pada kedalaman lebih dari 60 meter, airnya berubah menjadi air asin. Di dasarnya terdapat sebuah “sungai” lengkap dengan pohon dan dedaunan. Namun, tentu saja itu bukanlah sungai biasa karena sungai tersebut merupakan lapisan hidrogen sulfida sehingga nampak seperti sungai.